Tes darah merupakan salah satu pengecekan yang juga kerap dilakukan dalam beberapa kondisi. Sementara itu, para perusahaan yang hendak menerima karyawan baru juga akan mewajibkan calon kandidatnya untuk menjalani tes kesehatan. Sementara itu, bisa juga masyarakat menjalankan tes darah serta membaca artikel kesehatan secara mandiri atas dasar inisiatif maupun keperluan pribadi. Lantas, kenapa sih tes darah menjadi hal yang penting untuk dilakukan?
Pada dasarnya, cek darah memang sebuah aktivitas yang sangat umum. Soalnya, jika kita sedang menjalankan tes pemeriksaan kesehatan secara rutin, para dokter juga bisa merekomendasikan tes darah apabila diperlukan. Pada beberapa kondisi, kita juga perlu melakukan persiapan khusus untuk tes ini.
Dalam dunia medis, tes darah berperan penting untuk membantu para dokter melakukan evaluasi terhadap keadaan organ-organ yang ada di tubuh kita, seperti jantung, hati, maupun ginjal. Tes darah juga berperan penting untuk melakukan diagnosis penyakit, misalnya seperti kanker, diabetes, anemia, penyakit jantung koroner, maupun HIV. Sementara itu, seseorang yang menjalankan tes darah juga bisa dicari tahu, apakah dirinya memang memiliki resiko penyakit jantung koroner atau tidak. Selain itu, tes darah juga bisa meninjau apakah obat yang dikonsumsi secara baik.
Bagi para pasien yang hendak melakukan pemeriksaan darah, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:
- Melakukan puasa
Ketika hendak menjalankan tes darah, maka dokter maupun petugas kesehatan akan memberikan instruksi secara khusus sebelum adanya aktivitas pengambilan darah. Instruksi ini tentu tergantung dari jenis pemeriksaan darah seperti apa yang akan kita lakukan. Sementara itu, kita yang ingin melakukan tes darah tentu dapat diminta untuk puasa makan dan minum selama sekitar 10 hingga 12 jam. Namun, kita masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi air putih. Akan tetapi, instruksi untuk puasa ini akan tergantung pada jenis pemeriksaan darah seperti apa yang akan dilakukan. Selain berpuasa, mungkin saja dokter akan meminta kita untuk mengehentikan terlebih dahulu penggunaan obat-obatan tersebut. Dan sebagai masyarkat yang baik, tentu juga harus mengikuti semua instruksi sehingga bisa dilakukan prosedur yang tepat.
- Banyak minum air mineral
Hingga saat ini, masih banyak orang yang yakin bahwa kita tidak boleh minum air sebelum kita cek darah. Dengan kata lain, kita akan melakukan puasa total. Akan tetapi, fakta ini tidalah benar. Soalnya, kita yang minum air putih saat bulan puasa tidak hanya membuat tubuh kita lebih sehat, tetapi juga akan mempermudah petugas tenaga medis untuk melakukan pengambilan darahnya.
Pada umumnya, tes darah ini akan dilakukan bersamaan dengan adanya tes urine. Hal ini dilakukan untuk mempermudah petugas mengambil sample darah. Selain itu, kita juga bisa lebih sering buang air kecil serta minum air mineral sebelum melakukan cek darah. Hal ini berguna untuk melihat apakah tubuh kita sudah terhidrasi atau tidak.
- Mengenali vena pemalu
Ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat pasien sulit untuk diambil darahnya. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini ialah pembuluh vena yang sulit ditemukan. Untuk mengatasi hal ini, tenaga medis akan mengencangkan tourniquet. Terdapat juga upaya untuk menempatkan bantalan yang hangat pada bagian kulit. Soalnya jika tidak, bisa-bisa tenaga medis menghabiskan waktu yang lebih lama hanya untuk menemukan pembuluh darah saja. Padahal, tenaga medis biasanaya hanya akan melakukan pengambilan sampel darah sebanyak satu kali saja.